PADANG, — Pembangunan infrastruktur jalan tol di Provinsi Sumatera Barat belakangan menjadi pemberitaan hangat.
Belum lama ini, proyek jalan tol rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ke-2 yang hadir di ranah Minang setelah Jalan Tol Padang-Sicincin menghebohkan jagat dunia maya.
Sumatera Barat disebutkan bersiap untuk memulai pembangunan Jalan Tol Sicincin Bukittinggi pada tahun 2026 mendatang.
Namun, pembangunannya sendiri masih simpang siur akibat adanya usulan lain terkait perubahan trase dari jalan tol lanjutan dari segemen Padang – Sicincin tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumatera Barat, Era Sukma Munaf mengatakan, bahwa ada usulan terkait perubahan trase dari proyek Jalan Tol Sicincin Bukittinggi ini.
Era Sukma menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, disarankan kelanjutan pembangunan jalan tol segment Sicincin – Bukittinggi dialihkan ke ke lokasi lain.
Adapun lokasi baru yang disarankan yaitu ruas tol melewati Sicincin – Singkarak, Tanah Datar. “Alasan perubahan trase ini terkait pembebasan lahan pada trase lama Sicincin – Bukittinggi yang melewati Kubang Putiah akan membutuhkan dana yang jauh lebih besar.
Bila dibandingkan dengan trase yang melintasi Sicincin – Singkarak Tanah Datar, biaya pembebasan lahannya jauh lebih mahal.
Adapun temuan atau perkembangan pembangunan proyek Jalan Tol Sicincin Bukittinggi tersebut telah dilaporkan ke Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Sebagaimana yang diketahui, berdasarkan penuturan Wakil Ketua Komisi VI, Andre Rosiade yang berkunjung ke lokasi pembangunan Jalan Tol Padang – Sicincin, proyek ke-2 Sumatera Barat ini memang menyedot dana yang tidak sedikit.(**)