Marwah Seorang Jurnalis, Pilar Kepercayaan Publik dan Kebenaran

- Editor

Jumat, 15 Agustus 2025 - 12:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini || Profesi wartawan, sebagai penyampai informasi kepada publik,  memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Di tengah derasnya arus informasi,  marwah atau kehormatan wartawan menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan kebenaran informasi yang disampaikan.

Marwah bukan sekadar reputasi baik, melainkan komitmen teguh pada etika dan prinsip jurnalistik. Seorang wartawan yang bermarwah akan selalu mengutamakan akurasi, obyektivitas, dan independensi dalam setiap liputan.

Ia akan melakukan verifikasi fakta secara teliti sebelum mempublikasikan berita, menghindari manipulasi informasi, dan bertanggung jawab atas setiap tulisan yang dipublikasikan. Kejujuran dan integritas menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas.

Baca Juga :  Revitalisasi Surau: Pendidikan Islam Tradisional Minangkabau dalam Bayang-Bayang Modernisasi

Namun, mempertahankan marwah di era digital penuh tantangan. Tekanan untuk mempublikasikan berita secara cepat, persaingan antar media, dan penyebaran disinformasi seringkali menguji komitmen wartawan pada etika profesi. Serangan terhadap wartawan baik secara fisik maupun melalui ujaran kebencian di media sosial juga mengancam marwah profesi ini.

“Marwah wartawan adalah modal utama dalam menjalankan tugas, “Tanpa marwah,  informasi yang disampaikan,  sebagaimana akuratnya akan kehilangan daya persuasi dan kepercayaan publik.

Baca Juga :  Menanti Lahirnya Kawasan Cagar Sejarah Bela Negara

Untuk menjaga marwah,  peningkatan kapasitas wartawan dalam hal etika dan literasi digital sangat penting.  Penting juga adanya regulasi yang melindungi wartawan dari serangan dan intimidasi.

Lebih jauh,  publik juga memiliki peran penting dalam menuntut akuntabilitas media dan membedakan informasi yang kredibel dari yang tidak.

Marwah wartawan adalah aset berharga bagi demokrasi, dan menjaga marwah adalah tanggung jawab bersama.

Penulis : Ryo Briges

Berita Terkait

Wisata Sejarah Bukan Sekadar Foto: Belajar dari Pulau Cingkuk
Revitalisasi Surau: Pendidikan Islam Tradisional Minangkabau dalam Bayang-Bayang Modernisasi
Teori Sakit Strategis Pertahanan Alus Kehilangan Martabat
Peran Kerapatan Adat Nagari dalam Menjaga Tanah Ulayat: Tantangan dan Strategi
Aku Hanyalah Seorang Kuli Tinta Biasa
PII 73 Tahun: Menjaga Nyala Api Ke Insinyuran Indonesia
Ijtihad Kontemporer: Antara Tradisi dan Inovasi
Kedudukan Kompilasi Hukum Islam (KHS) Sebagai Sumber Hukum dalam Peradilan Agama
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 12:29 WIB

Marwah Seorang Jurnalis, Pilar Kepercayaan Publik dan Kebenaran

Selasa, 12 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Wisata Sejarah Bukan Sekadar Foto: Belajar dari Pulau Cingkuk

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:07 WIB

Revitalisasi Surau: Pendidikan Islam Tradisional Minangkabau dalam Bayang-Bayang Modernisasi

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:12 WIB

Teori Sakit Strategis Pertahanan Alus Kehilangan Martabat

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:22 WIB

Peran Kerapatan Adat Nagari dalam Menjaga Tanah Ulayat: Tantangan dan Strategi

Berita Terbaru