Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam

- Editor

Rabu, 23 Juli 2025 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bukik Batabuah, — Erupsi Gunung Marapi, Rabu (23/7/2025), sekitar pukul 07.23 WIB kejutkan warga Nagari Bukik Batabuah yang berada di lereng Gunung Marapi. Letusan cukup besar, memunculkan kolom abu setinggi ±1.600 meter dari puncak.

Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara, sebagaimana dikonfirmasi oleh PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi. Getaran letusan terekam dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan berlangsung selama ±1 menit 18 detik.

Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus mengatakan suara dentuman keras mirip letusan meriam, disertai getaran yang terasa hingga ke dalam rumah-rumah warga. Letusan tersebut dipastikan berasal dari erupsi besar Gunung Marapi yang kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

Baca Juga :  Adat, Syarak, dan Genetika: Larangan Pernikahan Sesuku di Minangkabau

“Letusan kali ini cukup mengagetkan warga, mengingat erupsi besar sudah cukup lama tidak terjadi. Beberapa warga bahkan sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk memastikan kondisi lingkungan sekitar,” beber Firdaus sebagaimana dicuplik dari grup WhatsApp Marapi Information.

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan kolektif, tanpa meremehkan gejala-gejala alam sekecil apapun.

“Ini adalah kuasa alam. Manusia hanya bisa menerka, tetapi tidak pernah bisa memastikan apa yang akan terjadi ke depan,” ujar Firdaus.

Ia juga menyampaikan bahwa masih ada sebagian warga yang menyepelekan potensi bencana, dengan anggapan bahwa Gunung Marapi tak akan meletus lagi seperti dulu.

“Masih ada yang berkata, ‘Dak ado bagai gunuang tu ka malatuih lai tu doh.’ Tapi ingat, bencana tak pernah memberi aba-aba,” tegasnya.

Baca Juga :  Berikut Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak di Sumbar

Pemerintah Nagari saat ini terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI/Polri, dan relawan setempat untuk melakukan pemantauan dan persiapan. Warga diimbau untuk tetap tenang namun siaga, terutama yang berada dalam radius rawan bencana.

Sementara itu, PVMBG melalui keterangan resminya menetapkan Status G. Marapi tetap di Level II (Waspada). Masyarakat dilarang memasuki area dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek, dan diminta mewaspadai potensi banjir lahar, terutama saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan, serta tetap menghindari penyebaran informasi palsu. (*/rb)

Berita Terkait

Ketua DPRD Payakumbuh Tinjau Penyaluran Bantuan Rumah Tidak Layak Huni dari Baznas
Ratusan Gram Sabu Diamankan Polisi Saat Ungkap Kasus di Payakumbuh
Hari Ini BMKG dan BNPB Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera Barat
BPBD Sebut Karhutla di Limapuluh Kota Akibat Buka Lahan
Sinergi BPS dan Diskominfo untuk Penerapan Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota
Tangkap Pengedar, Sat Narkoba Polres Payakumbuh Amankan Puluhan Gram Sabu-Sabu
Belum Sempat Nikmati Sabu, Warga Sicincin Ditangkap di Payakumbuh
Karhutla Meluas, BPBD Sumbar Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:41 WIB

Ketua DPRD Payakumbuh Tinjau Penyaluran Bantuan Rumah Tidak Layak Huni dari Baznas

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:51 WIB

Ratusan Gram Sabu Diamankan Polisi Saat Ungkap Kasus di Payakumbuh

Jumat, 25 Juli 2025 - 12:03 WIB

Hari Ini BMKG dan BNPB Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera Barat

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:13 WIB

BPBD Sebut Karhutla di Limapuluh Kota Akibat Buka Lahan

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:06 WIB

Sinergi BPS dan Diskominfo untuk Penerapan Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota

Berita Terbaru

Lima Puluh Kota

BPBD Sebut Karhutla di Limapuluh Kota Akibat Buka Lahan

Kamis, 24 Jul 2025 - 22:13 WIB