Payakumbuh, — Balai POM di Payakumbuh turut dalam melakukan pengawalan dan mendukung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Balai POM Payakumbuh ikut tergabung dalam rangkaian kegiatan program MBG yang sudah dilaksanakan di Kota Payakumbuh, Kab. Lima Puluh Kota, dan Kota Bukittinggi termasuk Rapat Persiapan Program MBG, Peninjauan Dapur, dan Pelaksanaan Uji Coba MBG.
Kegiatan pengawalan MBG dilaksanakan dengan melakukan pemeriksaan terhadap dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang menyediakan makanan bergizi tersebut. Balai POM di Payakumbuh memberikan masukan kepada penjamah makanan untuk memastikan pelaksanaan MBG sesuai dengan standar Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik untuk Pangan siap saji guna menjamin keamanan pangannya. Selain itu petugas dari Balai POM di Payakumbuh juga melakukan pengujian terhadap MBG untuk memastikan pangan bebas dari bahan berbahaya.
Untuk Kota Payakumbuh, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan untuk siswa di enam Sekolah Dasar (SD) dan dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Senin, (13/01).
Launching program ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wirman Putra, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Ucok Namara, Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo, Kajari Payakumbuh Slamet Haryanto, Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Pj. Ketua TP-PKK Elfriza Zaharman, Kepala BPOM di Payakumbuh Iswadi, dan sejumlah OPD terkait.
“Alhamdulillah di hari pertama pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik. Menu makannya tadi kami cicipi enak dan disukai anak-anak kita,” kata Pj Wako Payakumbuh Suprayitno saat monitoring launching program MBG.
Pada saat ini di Kota Payakumbuh dilaksankan program MBG di salah satu titik yang mengkoordinir delapan sekolah yakni SD Negeri 02, SD Negeri 26, SD Negeri 55, SD Negeri 44, SD Negeri 59, SD Negeri 14, SMP Negeri 4, dan SMP Negeri 6.
Balai POM di Payakumbuh berkomitmen dalam mengawal dan mendukung Program MBG ini kedepannya dan diharapkan pelaksanaan Program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, guna menciptakan generasi emas Indonesia di masa depan.(*)