Padang, — Universitas Dharma Andalas (UNIDHA) resmi mendapatkan izin pembukaan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Program Sarjana berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 645/B/O/2025. Izin ini menjadi tonggak baru bagi UNIDHA dalam merespons kebutuhan industri kreatif nasional serta memperluas kontribusi akademik di bidang seni dan komunikasi visual.
Program Studi DKV akan diselenggarakan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dharma Andalas, dan telah memenuhi seluruh persyaratan minimum akreditasi sebagaimana diatur dalam regulasi nasional. Dengan pembukaan prodi ini, UNIDHA menunjukkan komitmennya dalam memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tren global.
Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, dalam pernyataannya menyampaikan, “Pembukaan Program Studi DKV merupakan bagian dari strategi besar UNIDHA untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan kreatif di era ekonomi digital.
DKV bukan hanya program studi, tetapi juga pusat inovasi visual yang akan kami kembangkan bersama dunia industri dan komunitas kreatif di Sumatera Barat dan Indonesia.
Lebih lanjut, Prof. Novesar menegaskan bahwa UNIDHA akan memastikan penyelenggaraan DKV berjalan dengan standar mutu pendidikan tinggi nasional, serta menjadi wadah pengembangan bakat dan keterampilan mahasiswa dalam bidang desain visual, animasi, branding, dan teknologi komunikasi visual modern.
Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Andalas (YPDA), Prof.Dr. Herri, SE.MBA, menyampaikan apresiasi mendalam atas capaian strategis ini, sebagai langkah penting dalam perluasan spektrum keilmuan Universitas Dharma Andalas. Menurutnya, kehadiran Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) bukan hanya respons terhadap dinamika industri kreatif, tetapi juga bagian dari visi yayasan untuk mendorong UNIDHA menjadi pusat pertumbuhan keilmuan berbasis kreativitas, teknologi, dan budaya lokal.
Pembukaan Prodi DKV adalah bentuk aktualisasi komitmen yayasan dalam menyediakan pendidikan tinggi yang relevan dengan zaman, terutama dalam menghadapi era ekonomi berbasis pengetahuan dan konten digital.
Kami berharap DKV menjadi kekuatan baru UNIDHA dalam mencetak generasi yang kreatif, berdaya saing, dan memiliki sensitivitas budaya yang tinggi. DKV harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai lokal Minangkabau dengan kebutuhan industri global. Ini bukan sekadar penambahan program studi, tetapi investasi strategis jangka panjang dalam masa depan pendidikan, ekonomi kreatif, dan kebudayaan visual Indonesia,” tegas Prof. Herry.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Dewan Pembina YPDA, H. Suryadi Asmi SE., MM, juga menyampaikan dukungan penuh dan harapan besar terhadap dibukanya Program DKV.
Ia menilai kehadiran program ini dapat membuka ruang baru bagi anak muda Minangkabau dan Indonesia untuk tidak hanya menjadi penikmat konten visual, tetapi mampu menjadi kreator yang produktif, reflektif, dan berdampak sosial.
“Dalam dunia yang semakin ditentukan oleh kekuatan visual dan narasi digital, kita membutuhkan generasi muda yang menguasai teknologi desain, dan mampu mengisi ruang-ruang kreatif itu dengan identitas, nilai, dan gagasan yang membangun. Saya berharap Program DKV UNIDHA dapat menjadi ekosistem pembelajaran yang merangsang daya cipta dan daya kritis mahasiswa, serta menjadi inspirasi bagi tumbuhnya ekosistem industri kreatif lokal yang berkelanjutan. UNIDHA harus terus menjadi kampus yang adaptif, progresif, dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Pendaftaran mahasiswa baru untuk Program Studi DKV kini telah dibuka secara resmi, dan dapat dilakukan langsung melalui kampus Universitas Dharma Andalas di Jl. Sawahan No.103, Simpang Haru, Kec. Padang Timur., Kota Padang, atau secara daring melalui laman resmi: pmb.unidha.ac.id. Tersedia juga layanan informasi dan konsultasi prodi bagi calon mahasiswa yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kurikulum, peluang karier, serta fasilitas pendukung perkuliahan.
Program DKV di UNIDHA dirancang untuk menjawab tantangan revolusi industri kreatif sekaligus mendukung pengembangan ekonomi berbasis konten dan budaya lokal. Melalui kolaborasi dengan pelaku industri kreatif, media, dan sektor teknologi, UNIDHA menargetkan agar lulusan DKV dapat langsung terjun sebagai profesional, wirausahawan, maupun kreator konten digital yang berdaya saing tinggi.
UNIDHA mengundang generasi muda yang memiliki minat dan bakat dalam seni visual, multimedia, desain digital, dan industri kreatif untuk bergabung dan menjadi bagian dari transformasi budaya visual Indonesia.(Zul)