Pasien KIS Meninggal Usai Ditolak RSUD Rasidin Padang, Dibawa Pulang Pakai Betor Tengah Malam

- Editor

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PADANG, –  Seorang pasien bernama Desi Erianti (alm), warga Jalan Pilakuik, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, meninggal dunia usai diduga ditolak menerima layanan medis di IGD RSUD dr. Rasidin Padang, Sabtu dini hari (31/5/2025).

Menurut penuturan pihak keluarga, penolakan terjadi sekitar pukul 00.15 WIB saat Desi datang dalam kondisi sesak napas dan hanya berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Namun, pihak rumah sakit disebut menolak memberikan penanganan medis di IGD karena pasien tidak dikategorikan dalam kondisi gawat darurat atau emergency.

“Keluarga saya ditolak mendapat layanan medis di RSUD Rasidin. Pihak rumah sakit menyebut sakitnya hanya sesak napas, jadi diarahkan ke layanan umum,” ujar Yurnani, pihak keluarga Desi Erianti, saat dikonfirmasi Sabtu (31/5).

Baca Juga :  Suasana HUT RI Ke 80 di Istana Merdeka makin meriah dan semua akan Tabola Bale

Ia menambahkan, alasan keluarga memilih RSUD Rasidin karena lokasinya dekat dari rumah. Namun karena keterbatasan biaya dan merasa tidak diterima,

Desi Erianti terpaksa dibawa pulang dengan bentor (becak motor), di tengah malam dan kondisi yang kian memburuk. “Dengan nafas sesak dan malam yang dingin, kami pulang, hanya bisa berdoa semoga esok pagi beliau sembuh,” kata Yurnani.

Namun harapan itu tak terwujud. Keesokan harinya, karena kondisi yang memburuk, keluarga membawa Desi ke RSU Siti Rahmah masih menggunakan KIS.

Baca Juga :  Rela Tidur di Pos Satpam Temani Anak Ujian, Perjuangan Ayah Petani Ini Berbuah Beasiswa Kuliah Sampai Tamat

“Di RSU Siti Rahmah, kami berharap tidak ada penolakan. Tapi takdir berkata lain, kakak kami meninggal dunia,” ujar Yudi, adik Desi Erianti yang juga seorang wartawan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang, dr. Desy Susanty, menyatakan akan mengecek langsung kebenaran informasi tersebut di lapangan.

“Izin pak saya konfirmasi di lapangan dulu ya, Pak. Terima kasih informasinya, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tulis dr. Desy lewat pesan singkat.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi lanjutan dari pihak RSUD dr. Rasidin Padang mengenai kronologi atau evaluasi atas penanganan kasus ini. (fks)

Berita Terkait

Sumbar Berpotensi Hujan Sedang-Lebat 3 Hari ke Depan
Konten Kreator Minang Bacaruik Tuai Sorotan, LKAAM Diminta Ambil Sikap
Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.  Kuatkan Nilai Moral dan Spiritual Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
UNIDHA Raih Akreditasi Baik Sekali, Bukti Komitmen pada Mutu Pendidikan Tinggi
DKV UNIDHA Resmi Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru 
UNIDHA Gelar Penyerahan SK Dosen Kontrak, Perkuat SDM di Tiga Program Studi
UNIDHA Luncurkan Dua Program Baru Sastra Inggris: English for Business dan English for Creative Industry
Sekjen Demokrat Tekankan Seluruh Kader di Sumbar Sukseskan Program Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 21:12 WIB

Sumbar Berpotensi Hujan Sedang-Lebat 3 Hari ke Depan

Jumat, 12 September 2025 - 21:08 WIB

Konten Kreator Minang Bacaruik Tuai Sorotan, LKAAM Diminta Ambil Sikap

Jumat, 5 September 2025 - 13:32 WIB

Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.  Kuatkan Nilai Moral dan Spiritual Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 4 September 2025 - 10:48 WIB

UNIDHA Raih Akreditasi Baik Sekali, Bukti Komitmen pada Mutu Pendidikan Tinggi

Rabu, 3 September 2025 - 14:31 WIB

DKV UNIDHA Resmi Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru 

Berita Terbaru