PAYAKUMBUH, — Baru beberapa hari pasca viral video dua orang remaja laki-laki di Kota Payakumbuh yang diduga penyuka sesama jenis atau LGBT melakukan seks menyimpang.
Kini kota yang dulu dikenal dengan nama Kota Bersih Aman Tertib Indah dan Harmonis (BATIAH) itu, kembali tercoreng dengan peristiwa dugaan LGBT yang dilakukan dua orang pria dewasa di sebuah perumahan di kawasan Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh.
Terungkapnya dugaan LGBT itu berawal dari kecurigaan warga di komplek perumahan tersebut, karena kerapnya seorang pria muda datang dari Bukittinggi menggunakan sepeda motor. Pria muda itu diketahui beridentitas atau beralamat Jakarta sesuai di KTP.
Penggerebekan dilakukan warga karena telah lama menaruh curiga.
“Laki-laki yang datang menggunakan sepeda motor sesampai di rumah pria yang timggal di perumahan tersebut langsung memasukan motornya kedalam rumah. Warga curiga karena pria yang datang langsung membuka baju. Saat digerebek warga, ke dua pria tersebut sedang memegang bagian badan pria si pemilik rumah ,” ucap sejumlah warga yang ikut melakukan pengerebekan Rabu dinihari 9 Juli 2025 sekitar pukul 00.30.
Lebih jauh diungkapkan warga setempat, saat digrebek diketahui ke dua pria yang diduga mengidap penyakit kelainan seksual itu tidak lagi mengenakan baju dan sedang meraba-raba bagian dada.
” Saat warga mendobrak pintu kamar, ke dua pria tersebut tidak mengenakan baju dan sedang meraba-raba tubuh si pria pemilik rumah. Kejadian sekitar pukul 22.00 Wib. Pria yang datang diketahui dari Kota Bukittinggi, namun di identitas (KTP) beralamat di Jakarta,” jelas warga setempat.
Pasca digrebek, ke dua pria diduga penyuka sesama jenis itu digiring ke Mapolsek Kaniang Bukik. Sementara kendaraan roda dua pria asal Bukittinggi itu masih diamankan warga di rumah tempat mereka digerebek.
” Pasca pengerebekan banyak warga yang datang, termasuk polisi. Keduanya dibawa ke Mapolsek. Untuk pria yang merupakan warga kompleks perumahan di sini, sudah lama bercerai dari istrinya. Saat rumah sepi (tidak ada anak-anaknya) sering datang tamu laki-laki itu” tutupnya.
Ke dua pria yang berhasil diamankan itu kepada tokoh masyarakat setempat dan polisi saat berlangsungnya pengerebekan mengakui bahwa mereka belum sempat melakukan perbuatan menyimpang itu.
Kapolsekta Payakumbuh AKP Amirwan ketika dikonfirmasi, Rabu sore (9/7/2025) membenarkan telah mengamankan dua pria yang diduga LGBT tersebut.
” Benar, keduanya pria diduga LGBT tersebut ditangkap warga. Untuk mengantisipasi terjadinya amuk massa ke dua pria tersebut diamankan ke Polsek,” ujar AKP Amirwan.
Dikatakan AKP Amirwan, dalam penanganan kasus tersebut pihaknya telah memanggil keluarga ke dua pria tersebut, termasuk aparat kelurahan dan LPM. Sebagai sanksi kedua pria tersebut dijatuhi hukuman sosial dengan denda10 zak semen dan keduanya dikenakan wajib lapor. (rb/rel)