BPBD Sebut Karhutla di Limapuluh Kota Akibat Buka Lahan

- Editor

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Limapuluh Kota, — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota menduga penyebab kebakaran lahan dan hutan atau karhutla akibat kelalaian masyarakat yang membuka lahan baru atau membersih perkebunan dengan cara membakar.

Kepala Pelaksana BPBD 50 Kota, Rahmadinol menyebutkan karhutla yang membesar di beberapa titik terjadi akibat adanya pembakaran lahan oleh masyarakat.

Ia mencontohkan luasnya Karhutla yang terjadi di kawasan Harau. “Besarnya perkembangan pembangunan objek wisata Harau, banyak investor yang membuka lahan,” kata Rahmadinol dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/7/2025).

Baca Juga :  Nagari Sikabu Kabu Memiliki Objek Wisata Alam Yang Menarik : Pusat Penelitian Wisata Edukasi

Ia juga mengungkapkan, pelaku yang melakukan pembakaran juga sudah diketahui. Hanya saja, belum bisa diproses lebih lanjut karena tidak ada pihak yang berani melaporkan ke pihak yang berwajib.

Selain itu, pihaknya dari tim gabungan di lapangan, baik BPBD, Damkar, TNI-Polri, Satpol PP, dan pihak lainnya sudah merasa kewalahan. “Tak hanya peralatan yang tidak mencukupi, namun sumber air untuk penyiraman juga sangat sulit, sementara kawasan karhutla di perbukitan,”

Rahmadinol mengimbau tidak ada lagi masyarakat yang membuka lahan atau membersih kebun dengan cara membakar. Hal ini tujuannya agar tidak terjadi lagi ke Karhutla di daerah lainnya.

Baca Juga :  KOMINFO 50 Kota Potong Anggaran Kerjasama Seluruh Media

Sementara itu, Kabupaten Limapuluh Kota telah menetapkan status tanggap darurat karhutla selama 14 hari terhitung dari 17 hingga 30 Juli 2025 sesuai SK Bupati bernomor 300.2.3/156/BUP-LK/VII/2025.

Data BPBD mencatat 10 dari 16 kecamatan dilanda Karhutla, mulai dari Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Akabiluru, Luak, Suliki, Pangkalan Koto Baru, Bukik Barisan, Mungka dan Guguak. (*/rb)

Berita Terkait

Sinergi BPS dan Diskominfo untuk Penerapan Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota
PENYAMBUTAN KAJARI PAYAKUMBUH, BUPATI HARAPKAN PENEGAKAN HUKUM YANG ADIL DAN PROFESIONAL
Koramil 05 Harau Bantu Warga Kurang Mampu Di Wilayah Binaannya 
Bupati Safni Sampaikan RPP APBD 2024, Anggota DPRD Minta Bagikan LHP BPK-RI atas LKPD 2024
Mantan Kabid Diknas 50 Kota Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Pemkab 50 Kota Berhentikan Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR
Prima Maifirson Dorong Peningkatan Kualitas Niniak Mamak Dan Bundo Kanduang Di Kabupaten Lima Puluh Kota
Jadi Tujuan Wisatawan, Jalan Ke Pemandian Lembah Mangkisi Butuh Perhatian Pemerintah 

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:13 WIB

BPBD Sebut Karhutla di Limapuluh Kota Akibat Buka Lahan

Kamis, 24 Juli 2025 - 22:06 WIB

Sinergi BPS dan Diskominfo untuk Penerapan Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:57 WIB

PENYAMBUTAN KAJARI PAYAKUMBUH, BUPATI HARAPKAN PENEGAKAN HUKUM YANG ADIL DAN PROFESIONAL

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:16 WIB

Koramil 05 Harau Bantu Warga Kurang Mampu Di Wilayah Binaannya 

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:29 WIB

Bupati Safni Sampaikan RPP APBD 2024, Anggota DPRD Minta Bagikan LHP BPK-RI atas LKPD 2024

Berita Terbaru

Lima Puluh Kota

BPBD Sebut Karhutla di Limapuluh Kota Akibat Buka Lahan

Kamis, 24 Jul 2025 - 22:13 WIB