1.000 Katidiang Saok Meriahkan Festival Langgam Nagari Tanjung Alam

- Editor

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Datar, — Ribuan masyarakat memadati jalan utama untuk menyaksikan perhelatan budaya yang dikemas dalam program unggulan daerah Satu Nagari Satu Event (SNSE) Festival Langgam Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (28/6/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan adat dan budaya Minangkabau bertajuk “Mamaliharo nan Ado, Manjapuik nan Tingga”, yang di buka secara resmi Bupati Tanah Datar Eka Putra di area Pasar Nagari Tanjung Alam.

Hadir juga pada kegiatan tersebut Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra bersama anggota DPRD, Pimpinan OPD, Camat dan Forkopimca, Wali Nagari, tokoh masyarakat, perantau, dan pemuka adat setempat dan undangan lainnya.

Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat Tanjung Alam.

Menurutnya, festival ini sebagai salah satu bukti konkret pelestarian budaya yang tak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga menjadi potensi wisata budaya yang layak dikembangkan.

“Event ini luar biasa. Bukan hanya dari segi jumlah pengunjung yang ramai, tapi juga dari nilai budaya yang diangkat. Pawai Seribu Katidiang Saok dan tari kolosal berhasil memukau penonton dengan narasi sejarah yang sakral di nagari Tanjung Alam ini,” ujarnya.

Selain itu, kata Bupati, berkat kekompakan masyarakat ranah dan rantau yang dibuktikan dengan kepeduliannya terhadap pelestarian adat dan budaya sehingga tercipta generasi yang mampu lebih mengenal adat budaya secara turun temurun di nagari tersebut.

Baca Juga :  Walikota Dan Wakil Walikota Terpilih ZUZEMA Hadiri Harlah PPP ke-52 di Kantor DPC Kota Payakumbuh

Lebih jauh Bupati Eka Putra mengatakan, program unggulan SNSE menjadi momentum dan memotivasi niniak mamak untuk menularkan ilmu kepada anak kemenakannya.

Selain itu, dengan adanya event ini bundo kanduang juga bisa menampilkan kuliner khas nagari masing-masing, sehingga perputaran roda ekonomi dengan hadirnya pasar kuliner di lokasi event meningkat.

Di samping itu, dengan berbagai potensi generasi muda di bidang kesenian, tentunya juga akan menumbuh kembangkan sanggar-sanggar tari dan seni di nagari.

“Seperti yang ditampilkan hari ini, Saya menyaksikan pemenampilkan tari kolosal 1000 Katidiang Saok yang baru pertama kali Saya saksikan. Ini tentu harus diapresiasi dan tari kolosal layak di tampilkan di Istano Basa Pagaruyung pada Desember nanti,” ungkapnya.

Bupati Eka Putra juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan nagari, panitia pelaksana, perantau, tokoh masyarakat dan juga masyarakat nagari Tanjung Alam yang telah melaksanakan Progul Satu Nagari Satu Event walaupun disaat kondisi efesiensi anggaran.

Di kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan program terbaru yakni Tanah Datar Bersih. “Kita sudah lounching untuk itu mari bersama-sama menjaga kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya dan jaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Seluruh Jemaah Haji Embarkasi Padang Sudah Diterbangkan ke Tanah Suci

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar Anton Yondra menyampaikan apresiasi kepada pemerintah nagari yang telah melaksanakan SNSE berkat dukungan dari semua pihak.

“Atas nama pimpinan DPRD, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen, baik yang di ranah maupun di rantau. Ini adalah hasil kerja keras bersama,” ungkapnya.

Anton Yondra tambahkan, DPRD akan terus bersinergi dengan Pemkab mendukung program ini dan Insyaallah akan berlanjut tahun depan. “Insyaallah Festival Langgam Nagari bisa menjadi agenda tahunan yang lebih meriah ke depannya,” tukasnya.

Sementara itu, Kadiman Dt. Simarajo Nan Kayo, Wali Nagari Tanjung Alam, menegaskan bahwa festival ini lahir dari semangat kolektif anak nagari yang ingin merawat akar budayanya sendiri.

“Festival ini menjadi ruang edukasi bagi generasi muda untuk memahami warisan leluhur, sekaligus panggung ekspresi budaya yang menyatukan warga lintas usia dan profesi. Tradisi Katidiang Saok yang dihidupkan kembali menjadi simbol dari upaya mempertahankan adat di tengah arus modernisasi,” ungkapnya.

Festival akan berlangsung selama tiga hari (Jumat-Minggu) di pelataran Kantor walinagari setempat yang diisi dengan penampilan kegiatan kesenian dan stan kuliner. (*/rb)

Berita Terkait

Dinas Kominfo Tanah Datar Musnahkan Arsip Perdana
Permohonan Tidak Jelas, MK Tolak Gugatan Pilkada Kabupaten Tanah Datar
Tanamkan Budaya Minang Tempo Dulu, Bupati Eka Putra Adu Akting dalam Film “Iko Minang”
Masyarakat Batipuah Selatan Tolak Pembangunan PLTS di Danau Singkarak Lantaran Merusak Ekosistem
Siapkan RDTR Perkotaan Batusangkar, Bupati Tanah Datar Datangi Kementerian ATR BPN
8,3 Hektar Lahan Terdampak Bencana di Rambatan Mulai Ditanami

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:12 WIB

1.000 Katidiang Saok Meriahkan Festival Langgam Nagari Tanjung Alam

Jumat, 27 Juni 2025 - 06:58 WIB

Dinas Kominfo Tanah Datar Musnahkan Arsip Perdana

Rabu, 5 Februari 2025 - 23:34 WIB

Permohonan Tidak Jelas, MK Tolak Gugatan Pilkada Kabupaten Tanah Datar

Senin, 20 Januari 2025 - 22:07 WIB

Tanamkan Budaya Minang Tempo Dulu, Bupati Eka Putra Adu Akting dalam Film “Iko Minang”

Jumat, 27 Desember 2024 - 02:01 WIB

Masyarakat Batipuah Selatan Tolak Pembangunan PLTS di Danau Singkarak Lantaran Merusak Ekosistem

Berita Terbaru