Dua Mega Proyek Kota Payakumbuh Dimenangkan Perusahaan Luar, Rekanan Lokal Makin Merana

- Editor

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, —  Pada era efisiensi anggaran Pemerintah pusat memaksa Pemerintah daerah “mengencangkan” ikat pinggang dalam membelanjakan APBD.

Seretnya “Proyek” Pemko Payakumbuh tentu membuat Rekanan Lokal bersiap menyongsong musim “kambeh” (Pahit), artinya Proyek seret ditukuk dengan Persaingan ketat dan sekarang malah dipaksa “mangango maliek urang lua baralek ditangah laman”? Artinya : Proyek yang jumlahnya sudah minim malah dimenangkan Rekanan dari Luar daerah?

Kondisi ini tentunya membuat Rekanan Lokal Payakumbuh makin merana, sudahlah Proyek yang diperebutkan tidak banyak, yang Ada malah melipir keluar daerah, nasibmu kawan!

Fakta itu terverifikasi secara online terbuka pada pengumuman lelang LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kota Payakumbuh TA 2025.

2 Proyek Mega yang dimaksud adalah :

Baca Juga :  Lagi! Semen Padang FC Menelan Kekalahan 1-5 di Kandang Sendiri

1. Pembangunan Puskesmas (Relokasi Puskesmas Parit Rantang),
Satuan Kerja : Dinas Kesehatan
Pagu. : Rp. 11.620.174.063,00
HPS. : Rp. 11.620.166.370,41
Harga Penawaran : Rp 9.399.915.250,31
Pemenang. : CV. Dayo Mukti Basoki
Alamat. : Jalan .Kartama Raya Perum Sidomulyo Residence Blok J.30 – Pekanbaru (Kota) – Riau.
Peserta lelang : 114 peserta.

2. Peningkatan/Rehabilitasi IPLT (Sungai Durian – Lampasi),
Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,
Pagu. : Rp. 3.776.467.058,00
HPS. : Rp. 3.144.974.138,87
Harga Penawaran : Rp 2.672.061.226,41
Pemenang. : CV. BAJA MAS
Alamat. : Perumnas D/08 Desa Ampang Gadang Kec. IV Angkat Candung – Agam (Kab.) – Sumatera Barat.
Peserta lelang : 70 peserta.

Walaupun dalam beberapa kesempatan Walikota Payakumbuh Zulmaeta membantah turut serta “cawe-cawe” dalam memenangkan 2 Perusahaan luar daerah Payakumbuh tersebut, namun sapuan kuas Pak Walikota terlalu kongkrit (nyata) diatas kanvas, alih-alih abstrak (tidak nyata)?

Baca Juga :  Kunjungi Instalasi Pengolahan Air Batang Agam, Komisi B DPRD Payakumbuh Rekomendasikan Pembentukan Pansus

Kenapa Kongkrit?
1. Meski dinilai masih baru dalam kancah politik di Payakumbuh, dr Zulmaeta merupakan sosok yang cukup dikenal masyarakat Provinsi Riau dengan sejumlah organisasi sosial yang digelutinya khususnya Kota Pekanbaru.
2.Walikota Payakumbuh Zulmaeta Suku Piliang – Kamang Magek (Agam) dan Memiliki Gelar Sako Dt.Rangkayo Basa.

Walikota Payakumbuh saat dikonfirmasi Via WA Kamis, (26/6) dengan angguh menjawab tidak membalas.
Proyek itu ada panitia lelangnya, karena lelang terbuka on line , bisa aja rekanan diluar masuk. Utk lebih jelas lebih baik tanya panitia lelang.(*/tim)

Berita Terkait

DPRD Payakumbuh Soroti Degradasi Moral, Minta Pemko Lebih “Garang”
DPRD Kota Payakumbuh Mengesahkan Dua Ranperda Strategis Menjadi Perda Dalam Rapat Paripurna
Komisi C DPRD Kota Payakumbuh Tinjau Dapur MBG di Koto Baru Payobasung
Miliki Narkotika Jenis Sabu, Warga Tigo Koto Dibaruah Ditangkap Polisi
Unit PPA Polres Payakumbuh Amankan Pelaku KDRT Terhadap Istri di Sungai Beringin
Ini Pengakuan Terduga Pelaku KDRT Tega Aniaya Istri Di Payakumbuh
Sat Narkoba Polres Payakumbuh Ringkus Pengedar Sabu di Parak Batuang
Pasar Padang Kaduduak di Payakumbuh Masih Sepi

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:25 WIB

DPRD Payakumbuh Soroti Degradasi Moral, Minta Pemko Lebih “Garang”

Jumat, 4 Juli 2025 - 18:01 WIB

DPRD Kota Payakumbuh Mengesahkan Dua Ranperda Strategis Menjadi Perda Dalam Rapat Paripurna

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:02 WIB

Komisi C DPRD Kota Payakumbuh Tinjau Dapur MBG di Koto Baru Payobasung

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:17 WIB

Miliki Narkotika Jenis Sabu, Warga Tigo Koto Dibaruah Ditangkap Polisi

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:12 WIB

Unit PPA Polres Payakumbuh Amankan Pelaku KDRT Terhadap Istri di Sungai Beringin

Berita Terbaru