Kamchatka, – Otoritas Rusia melalui Kementerian Situasi Darurat (EMERCOM), merilis jumlah Korban akibat gempa dan Tsunami yang melanda wilayah bagian timur negeri Beruang Merah tersebut.
Hinggal pukul 17.00 waktu setempat, tercatat sebanyak 42 orang meninggal dunia, 63 orang luka-luka dan 18 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. Mayoritas korban meninggal dunia ditemukan di wilayah pesisir Petropavlovsk-Khanchatsky dan Ust-Khanchatsk, dua kota yang paling terdampak Gempa dan Tsunami.
“Banyak korban yang tersapu arus deras saat mencoba menyelamatkan diri setelah gempa terjadi. Beberapa lainnya tertimpa bangunan yang roboh akibat getaran kuat,” kata Irina Smirnova, juru bicara EMERCOM.
Tim SAR gabungan dari militer, kepolisian, dan relawan terus melakukan pencarian di antara puing bangunan dan sepanjang garis pantai. Pencarian difokuskan di daerah permukiman padat yang hancur tersapu gelombang, serta pelabuhan yang rusak berat.
Sementara itu, 63 korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Fasilitas medis di Kamchatka dilaporkan kewalahan, dan pemerintah pusat mengirim tambahan tim medis dari Moskow dan Vladivostok.
Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Hingga saat ini, lebih dari 4.200 warga mengungsi ke lokasi-lokasi aman yang disediakan pemerintah setempat. Tenda darurat, dapur umum, dan fasilitas kesehatan lapangan didirikan di beberapa titik evakuasi seperti di Nikolskoye dan Teluk Avacha.
Pemerintah Rusia juga telah menetapkan status darurat nasional di wilayah Kamchatka, dan Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi penuh semua instansi terkait untuk mempercepat penanganan bencana.
“Negara akan hadir sepenuhnya untuk memulihkan wilayah terdampak dan menolong warga,” ujar Putin dalam pidatonya dari Kremlin.
Hingga saat ini, BMKG Rusia dan ahli seismologi internasional memperingatkan bahwa gempa susulan masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau tetap siaga dan tidak kembali ke wilayah pesisir sebelum ada pengumuman resmi lebih lanjut. (*)