Penempatan Tugu Selamat Datang Oleh Pemko Payakumbuh Dianggap Semberono, Anak Nagari Limbukan Bentangkan Spanduk Penolakan

- Editor

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, — Belum selesai persoalan Tugu Kesehatan di pertigaan bypass Pakan Sinayan, Koto Nan Ampek, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh tanpa jelas penyelesaianya, tiba tiba muncul pula spanduk penolakan tapal batas Kota di kawasan Balai Panjang, Payakumbuh Selatan.

Sebuah spanduk yang terpasang di tugu tapal batas bertuliskan, “Kami Anak Nagari Limbukan Menolak Gerbang Kota Yang Berdiri di Lokasi Ini”.

Terang saja sebuah spanduk berisikan penolakan dari anak nagari menambah coreng wajah Kota Payakumbuh. Sebuah tulisan bernada peringatan keras dari kelompok yang mengatas namakan anak Nagari Limbukan akan keberatan mereka dengan cara cara sepihak Pemerintahan Kota tanpa melibatkan Niniak Mamak dan Pemuka Adat terkait penempatan dan penetapan Tugu Selamat Datang tersebut.

Baca Juga :  Istri Jasman Rizal Belum Kembalikan Temuan BPK, Capai 24,9 Juta

Protes datang dari beberapa Niniak Mamak pemuka Adat Kanagarian Limbukan, seperti Dt Paduko Saruanso, Dt Rajo Nan Sati, Dt Lelo Nan Kuniang serta beberapa lainnya. Mereka menyebut Penetapan batas sempadan Tugu Selamat Datang yang dilakukan oleh Pemko Payakumbuh sebagai pengaplikasian program kerja 100 hari Walikota dan Wakil Walikota terpilih, terlalu semberono dan mengada ada tanpa mengkaji sejarah, ungkap mereka, Rabu (30/7/25).

Di jelaskan mereka, pendirikan Kota Payakumbuh yang berpisah dengan Kabupaten Limapuluh Kota pada 17 Desember 1970 silam, telah ditentukan batas batasnya. Adapun peletakan titik batas tentu memiliki “Barih balibehnya”

Akan tetapi entah apa maksudnya tanpa berkoordinasi dengan Niniak Mamak serta Pemuka Adat Anak Nagari setempat, Pemko Payakumbuh membuat dan meletakan tugu batas dengan cara suka suka saja, sambung para Niniak Mamak serta Pemuka Adat Kenagarian Limbukan.

Baca Juga :  Wako Payakumbuh Panen Raya Jagung Bersama Forkopimda

Bagi para pemuka adat Kenagarian Limbukan, setiap jengkal tanah yang ada di Kenagarian memiliki tuannya sendiri. Adalah aneh tindakan pemerintahan kota peletakan tapal batas selamat datang tanpa melibatkan pihak Anak Nagari. Jangan sampai persoalan ini di kemudian hari akan berpotensi memicu konflik sesama anak nagari karena ulah semberono pihak Pemko, tutup mereka mengatakan.

Sementara itu sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Aset Pemerintahan Kota Payakumbuh terkait penolakan Anak Nagari tersebut. (*)

Berita Terkait

Polres Payakumbuh Tangkap Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Ratusan Gram Ganja Kering Diamankan
“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi
Anggota DPRD Afviandi, S.Pt., Ucapkan Selamat Hari Tani Nasional 2025
Diduga Edarkan Narkotika Jenis Sabu, Satu Orang Warga Latina Diamankan Polisi
Polres Payakumbuh Kembali Ungkap Kasus Narkotika, Satu Tersangka Diamankan
Wako Payakumbuh Pantau Progres Pembangunan Sejumlah Proyek Infrastruktur
Jelang Muktamar X, PPP Payakumbuh Harap Ketum Baru Bawa Partai Comeback ke Senayan
Sat Reskrim Polres Payakumbuh Amankan Satu Orang Terduga Pencurian Pompa Air

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 13:58 WIB

Polres Payakumbuh Tangkap Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Ratusan Gram Ganja Kering Diamankan

Jumat, 26 September 2025 - 13:13 WIB

“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi

Jumat, 26 September 2025 - 09:36 WIB

Anggota DPRD Afviandi, S.Pt., Ucapkan Selamat Hari Tani Nasional 2025

Jumat, 26 September 2025 - 08:52 WIB

Diduga Edarkan Narkotika Jenis Sabu, Satu Orang Warga Latina Diamankan Polisi

Selasa, 23 September 2025 - 16:44 WIB

Wako Payakumbuh Pantau Progres Pembangunan Sejumlah Proyek Infrastruktur

Berita Terbaru