Hari Ketujuh, Pencarian Korban Kecelakaan Kapal di Perairan Mentawai Dihentikan

- Editor

Selasa, 31 Desember 2024 - 23:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai pada hari ketujuh. [foto: Basarnas Mentawai]

Proses pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai pada hari ketujuh. [foto: Basarnas Mentawai]

Padang, — Masuki hari ketujuh, pencarian korban kecelakaan kapal di perairan Mentawai dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas Mentawai Rudi, Selasa (31/12/2024).

Diketahui sebelumnya, sebuah kapal longboat alami kecelakaan setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Mentawai pada Rabu (25/12/2024) pagi. Tiga orang penumpang dinyatakan hilang, namun dua di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (27/12/2024) pagi.

Rudi mengatakan telah melakukan pencarian terhadap korban ketiga bernama Pasca (9) di area darat dan laut dengan luas mencapai 91,95 mil laut persegi. Tim sudah memperluas area pencarian setiap harinya, namun tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.

Baca Juga :  Harga Tiga Komoditas Pangan di Padang Panjang Turun

“Pencarian sudah dilakukan secara menyeluruh, termasuk menyisir pantai dan perairan menggunakan RIB 02 Mentawai. Hingga kini belum ditemukan petunjuk seperti pakaian atau barang milik korban,” terangnya.

“Pencarian sudah dimulai pada hari pertama dengan menyisir area sejauh satu mil laut dari lokasi kejadian dan terus diperluas hingga hari ketujuh sejauh 27 mil laut,” tambahnya.

Baca Juga :  Karhutla Meluas, BPBD Sumbar Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat

Kemudian kata dia, pencarian dihentikan pada hari ketujuh lantaran mengikuti Standard Operating Procedure (SOP). Katanya, pihak keluarga korban juga telah diberitahu dan menyetujui keputusan tersebut.

“Pencarian dihentikan lantaran memperimbangkan keselamatan tim dan juga sesuai SOP. Namun, tim SAR gabungan tetap memantau situasi melalui masyarakat setempat mana kala ada informasi ditemukannya korban,” tuturnya. (*)

Berita Terkait

“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi
Sumbar Berpotensi Hujan Sedang-Lebat 3 Hari ke Depan
Konten Kreator Minang Bacaruik Tuai Sorotan, LKAAM Diminta Ambil Sikap
Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.  Kuatkan Nilai Moral dan Spiritual Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
UNIDHA Raih Akreditasi Baik Sekali, Bukti Komitmen pada Mutu Pendidikan Tinggi
DKV UNIDHA Resmi Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru 
UNIDHA Gelar Penyerahan SK Dosen Kontrak, Perkuat SDM di Tiga Program Studi
UNIDHA Luncurkan Dua Program Baru Sastra Inggris: English for Business dan English for Creative Industry

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 13:13 WIB

“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi

Sabtu, 13 September 2025 - 21:12 WIB

Sumbar Berpotensi Hujan Sedang-Lebat 3 Hari ke Depan

Jumat, 12 September 2025 - 21:08 WIB

Konten Kreator Minang Bacaruik Tuai Sorotan, LKAAM Diminta Ambil Sikap

Jumat, 5 September 2025 - 13:32 WIB

Rektor UNIDHA, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.  Kuatkan Nilai Moral dan Spiritual Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 4 September 2025 - 10:48 WIB

UNIDHA Raih Akreditasi Baik Sekali, Bukti Komitmen pada Mutu Pendidikan Tinggi

Berita Terbaru