Bonjol, — Muhammad Mahzum, S. Ikom. MM. terpilih sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Budaya Islam Bonjol (YPBIB) dalam rapat pemilihan pengurus yayasan yang baru bertempat di gedung Madrasah Aliyah Swasta (MAS Bonjol), Sabtu (9/8/2025).
Dalam rapat pemilihan pengurus YPBIB yang dipimpin oleh pendiri MAS, M. Zen Kari Mudo itu terpilih pula Ketua Dewan Pengawas Zulfakar dan Ketua Dewan Pembina Afrizal Effendi.
M. Zen Kari Mudo menyampaikan, MAS Bonjol ini berdiri dengan Badan Hukum YPBIB pada tahun 2001 dengan niat tulus dan dorongan semangat yang kuat, dan sampai saat ini tetap berjalan proses belajar dan mengajar.
“Dengan terpilihnya pengurus YPBIB maka ada harapan baru untuk MAS Bonjol nantinya agar menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dengan dukungan bersama dari Pemerintah Daerah,” kata M. Zen Kari Mudo.
MAN Bonjol memiliki lahan yang tersedia untuk pengembangan lebih lanjut lebih kurang 7.000 Meter. Sebagai sarana pendukung tambahan, ada gedung yang sudah hak milik Yayasan Pendidikan Budaya Islam Bonjol.
Dalam proses belajar dan mengajar, MAS Bonjol didukung oleh 17 orang guru yang mengajar siswa sebanyak 65 orang dengan kepala sekolah Fry Donal, SPt.
Selanjutnya susunan Pengurus Yayasan Pendidikan Budaya Islam Bonjol adalah Dewan Pembina Ketua : Afrizal Effendi dengan Anggota : M. Zen. Kari Mudo, Hj. Elvi Ardan, SE., Syahril Is, Nuzulil Amal Pangulu Malin, Hj. Wisnidar dan Aria Barito SH.
Dewan Pengawas Ketua : Zulfikar, Anggota H. Ismal TK Jalelo, Rusydan Dt. Mangkudun, Netti Herawati dan Zulkifli Rahman.
Pengurus Harian Ketua Muhammad Mahzum, S. Ikom. MM., Sekretaris: Syafnil, S. Sos. MH. dan Bendahara, Syutrio Editya Rahmat, ST.
Ketua YPBIB Muhammad Mahzum, S. Ikom. MM. mengatakan, pengurus dan majelis guru berusaha untuk kemajuan MAS Bonjol. Pihaknya akan membenahi regulasi administrasi sekolah, sehingga MAS Bonjol diupayakan bersama untuk diserahkan kepada Kementrian Agama untuk dijadikan Madrasah Aliyah Negeri.
“Kami juga akan berupaya MoU dengan UIN Bukittinggi untuk memakai gedung MAS Bonjol sebagai gedung perkuliahan lokal jauh. Jadi masyarakat Bonjol dan Pasaman dapat kuliah di UIN tidak perlu ke Bukittinggi, ini harapan kita bersama, disamping UIN akan membuka kampus 3 di Bonjol. (Zul)