Hari Terakhir Masa Nataru, 4.174 Tiket KA Masih Tersedia di KAI Sumbar

- Editor

Minggu, 5 Januari 2025 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Padang, — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatat pada hari terakhir angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru Nataru 2025, yakni hari Minggu (5/1/2025), tiket kereta api masih tersedia.

”Sebanyak 4.174 tiket kereta api untuk berbagai jurusan di Sumatera Barat, masih tersedia pada hari Minggu (5/1) atau hari terakhir masa angkutan Nataru 2025,” kata Kahumas KAI Divisi Regional II Sumatera Barat M. As’ad Habibuddin.

Rinciannya, KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp tersisa 310 tiket, KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air pp tersisa 3.420 tiket, dan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp tersisa 444 tiket.

As’ad mengatakan, data ini terus dinamis karena penjualan masih berlangsung. Pihaknya menyarankan kepada calon pelanggan untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI, mengingat tiket yang terbatas. Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan.

”Sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan tiket. KAI juga masih menyediakan loket untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA, selama tiket masih tersedia,” kata As’ad.

Baca Juga :  4 Hari Pencarian, 2 Korban Hanyut di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal

As’ad melanjutkan, minat masyarakat menggunakan layanan kereta api di wilayah Sumbar masih cukup tinggi hingga akhir masa angkutan Nataru yang bertepatan dengan momen akhir pekan.

KAI menetapkan masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 selama 18 hari, sejak 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Hari Minggu (29/12) merupakan puncak arus penumpang pada Nataru ini dengan jumlah penumpang sebanyak 7.473 orang.

“Secara keseluruhan, KAI Divre II Sumbar mencatat hingga hari ke-17 masa Angkutan Nataru 2025, tanggal 19 Desember 2024 s.d 4 Januari 2025 terdapat 112.408 penumpang. Atau rata-rata 6.612 penumpang per hari,” As’ad.

Rincian jumlah penumpang selama 17 hari masa Nataru ini yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp sebanyak 78.508 penumpang, KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Pulau Air pp sebanyak 26.087 penumpang, dan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp sebanyak 7.813 penumpang.

Stasiun Padang masih menjadi favorit untuk stasiun keberangkatan ataupun stasiun tujuan dengan jumlah penumpang sebanyak 60.979 penumpang. Disusul oleh Stasiun Pariaman sebanyak 46.360 penumpang, Stasiun BIM sebanyak 19.937 penumpang, Stasiun Air Tawar sebanyak 18.302 penumpang, dan Stasiun Duku sebanyak 14.242 penumpang.

Baca Juga :  4 Tersangka Korupsi Tol Padang-Sicincin Ditahan, JPU Segera Siapkan Surat Dakwaan

Dari sisi ketepatan waktu, untuk keberangkatan kereta api penumpang pada periode 19 Desember 2024 s.d 4 Januari 2025, mencapai 100% atau tepat sesuai jadwal yang ditetapkan. Adapun untuk ketepatan waktu kedatangan mencapai 99,8%.

Setiap harinya, terdapat 8 kali perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang – Naras pp dengan tarif Rp5.000 sekali jalan, 12 kali perjalanan KA Minangkabau Ekspres relasi BIM – Pulau Air pp dengan tarif Rp10.000 sekali jalan, dan 6 kali perjalanan KA Lembah Anai relasi Duku – Kayu Tanam pp dengan tarif Rp3.000 sekali jalan.

”Masyarakat dapat menikmati libur Nataru menggunakan angkutan kereta api untuk berwisata, urusan bisnis, ataupun keperluan lainnya. KAI berkomitmen untuk mengantarkan pelanggan dengan selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu,” kata As’ad.

KAI mengimbau kepada pelanggan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama saat menggunakan transportasi kereta api. Perhatikan juga barang bawaannya, jangan sampai membawa barang-barang yang dilarang dibawa di atas KA seperti barang berbau menyengat atau barang yang berbahaya. (*/Fs)

Berita Terkait

BPBD Sumbar Catat Luasan Karhutla Capai 1.000 Hektar
Prodi Desain Komunikasi Visual UNIDHA Resmi Dibuka Siap Bawa Kamu ke Dunia Desain, Branding, dan Digital Content
Dosen UNIDHA Perkuat Struktur APJI Sumbar Periode 2025–2029
UNIDHA Seleksi KIP-K 2025 : Ratusan Calon Mahasiswa Ikuti Proses Seleksi Langsung di Kampus
OMC Berakhir, Titik Api Mulai Bermunculan Lagi di Sumbar
Usung Tema ‘Taste of Padang Experience, Road to Gastronomy City’ Wako Fadly Amran Resmikan Rangkaian HJK Padang ke-356
Bank Nagari Umumkan 3 Nama Calon Dewan Pengawas Syariah
UNIDHA Juara 1 di AHD 2025 : Tiga Penghargaan Strategis, Unggul di Antara Banyak PTS di Wilayah X

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:40 WIB

BPBD Sumbar Catat Luasan Karhutla Capai 1.000 Hektar

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Dosen UNIDHA Perkuat Struktur APJI Sumbar Periode 2025–2029

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:04 WIB

UNIDHA Seleksi KIP-K 2025 : Ratusan Calon Mahasiswa Ikuti Proses Seleksi Langsung di Kampus

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:37 WIB

OMC Berakhir, Titik Api Mulai Bermunculan Lagi di Sumbar

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:25 WIB

Usung Tema ‘Taste of Padang Experience, Road to Gastronomy City’ Wako Fadly Amran Resmikan Rangkaian HJK Padang ke-356

Berita Terbaru

Sumatera Barat

BPBD Sumbar Catat Luasan Karhutla Capai 1.000 Hektar

Rabu, 6 Agu 2025 - 21:40 WIB