Payakumbuh || 28 Oktober 2025 – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tanjung Pati, Elfiandi, A.Md.I.P., S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan pemindahan bibit ikan lele di area budidaya Lapas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang secara aktif mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dan inisiasi lokal PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat).
Pelaksanaan di Kolam Ikan Lele Area Branggang
Pemindahan ribuan bibit ikan lele ini dilaksanakan di kolam yang terletak di Area Branggang atau tembok keliling Lapas.
Kalapas Elfiandi didampingi oleh sejumlah pejabat utama, yaitu Plh KaKPLP (Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan), Taufiqurrahman S.Sos, dan Plh KasiminKamtib (Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban), Hanif Budi Nugroho S.Tr.Pas.
“Program budidaya lele ini adalah sarana edukasi dan asimilasi yang sangat berharga bagi WBP. Dengan fokus pada Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), kami memastikan siklus panen berjalan efisien, yang secara langsung berkontribusi pada Ketahanan Pangan,” jelas Kalapas Elfiandi di sela-sela kegiatan.
“Kami ingin lahan kosong di Lapas ini menjadi lahan produktif yang dapat mencetak WBP menjadi wirausahawan perikanan setelah mereka bebas nanti.”
Wujud Komitmen Pembinaan Kemandirian
Kegiatan ini menegaskan komitmen Lapas Kelas IIB Tanjung Pati untuk tidak hanya berfungsi sebagai tempat hukuman, tetapi juga sebagai lembaga pembinaan. Hasil panen dari kolam lele ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan pangan Lapas serta berpotensi menyumbang pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui penjualan hasil panen.
Para WBP yang terlibat dalam program ini mendapat pelatihan komprehensif mulai dari persiapan kolam, perawatan air, pemberian pakan, hingga proses panen dan pasca-panen, menjadikan mereka sumber daya manusia unggul yang siap kembali ke masyarakat.(rdk/rb)









