Padang, — SEVIMA bersama Universitas Dharma Andalas sukses menggelar Kopdar Eksklusif yang membahas automasi akreditasi dengan fokus pada batas penurunan mahasiswa baru, rasio dosen-mahasiswa, dan strategi promosi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Acara ini berlangsung di Suasso Restaurant, Jalan Asahan No. 5, Padang, Sumatera Barat, dan menghadirkan para pimpinan universitas serta akademisi yang berperan strategis dalam pengelolaan perguruan tinggi.
Sebagai pembicara utama, Rektor Universitas Dharma Andalas , Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, M.S., menegaskan bahwa di era digitalisasi, automasi akreditasi menjadi kebutuhan utama dalam menjaga daya saing dan reputasi institusi pendidikan tinggi.
“Akreditasi bukan sekadar nilai formalitas, tetapi menjadi tolok ukur sejauh mana perguruan tinggi mampu mengelola sumber daya akademik dengan efektif. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara jumlah mahasiswa baru dan rasio dosen-mahasiswa agar kualitas pembelajaran tetap optimal.
Ia juga menekankan bahwa tren penurunan jumlah mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi harus disikapi dengan strategi yang tepat. Menurutnya, Universitas Dharma Andalas terus berinovasi dalam pendekatan promosi dan layanan akademik agar tetap menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa baru.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pola lama dalam penerimaan mahasiswa baru. Kampus harus lebih adaptif dalam merespons perubahan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital dan strategi pemasaran berbasis data,ujarnya.
Selain itu rektor Unidha Prof. Dr. H. Novesar Jamarun MS. Menyampaikan acara tersebut juga menghadirkan para narasumber ahli, yakni Qausha Vaviandhani, MM. Nofri Ade Pratama, dan Adi Prianto, yang masing-masing membahas aspek teknis dari regulasi akreditasi dan strategi promosi kampus di era digital.
Diskusi yang dipandu secara interaktif ini menggali lebih dalam berbagai kebijakan BAN-PT terkait penyesuaian rasio dosen-mahasiswa, batas kuota mahasiswa baru, serta pengaruhnya terhadap peringkat akreditasi institusi pendidikan, katanya.
Dalam sesi pembahasan strategi promosi PMB, para pemateri menyoroti pentingnya pergeseran pola komunikasi dalam menarik calon mahasiswa baru. Melalui digital marketing, pemanfaatan media sosial, optimalisasi website kampus, serta pendekatan berbasis storytelling menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya tarik perguruan tinggi, ucapnya.
“Saat ini, mahasiswa mencari informasi kampus tidak lagi hanya melalui brosur atau kunjungan langsung. Mereka melihat rekam jejak digital, testimoni alumni, serta keunggulan akademik yang disampaikan secara kreatif di media sosial.
Kampus harus mampu membangun brand image yang kuat untuk menarik minat generasi muda,” ujar Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS.
Sesi ini juga mengulas bagaimana Unidha telah mengembangkan berbagai strategi inovatif dalam menarik mahasiswa baru, termasuk melalui skema beasiswa, kemitraan industri, serta program akademik berbasis kebutuhan pasar kerja dan industri.
Selanjutnya Rektor Universitas Dharma Andalas Prof. Dr. H. Novesar Jamarun, MS. menegaskan bahwa Unidha harus terus beradaptasi dengan perubahan regulasi dan tantangan eksternal dalam sistem pendidikan tinggi.
“Kita harus memiliki visi yang jelas dan strategis yang terukur dalam menjaga kualitas akademik. Tidak cukup hanya memahami aturan, tetapi kita juga harus mampu mengimplementasikannya dengan kebijakan yang progresif dan berbasis inovasi,” tegasnya.
Menurut kepala humas Irsyad Shabri, S.Hum., M.Hum., C.Tm., menyampaikan bahwa strategi komunikasi dan branding kampus harus semakin inovatif dan berbasis digital.
“Era digital mengharuskan kita lebih kreatif dalam mempromosikan kampus.
Pemanfaatan media sosial, kolaborasi dengan alumni, serta strategi pemasaran berbasis data harus menjadi fokus utama agar Unidha semakin dikenal luas oleh calon mahasiswa baru.
Diskusi interaktif dalam kopdar ini memberikan wawasan baru bagi para peserta mengenai pentingnya perencanaan strategis dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
Unidha terus berkomitmen untuk menyusun langkah-langkah konkret guna mempertahankan kualitas akademik dan memastikan pertumbuhan jumlah mahasiswa baru setiap tahun ajaran terus bertambah serta berkolaborasi dengan lingkungan kampus, dosen dan mahasiswa,”tutupnya.(red)