Padang, — Universitas Dharma Andalas melalui Pusat Studi dan Pemberdayaan Nasional (PSPN) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dengan menggelar Pelatihan Merajut bagi UMKM Rezki Berkah Sehati (RBS).
Acara ini berlangsung di Unidha center dan dihadiri oleh puluhan anggota UMKM yang antusias untuk mengasah keterampilan di bidang kerajinan tangan.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur PSPN Unidha, Eka Mariyanti, SE, MM, PhD, yang diwakili oleh Wakil Direktur PSPN, Renita Astri, S.Kom, M.Sc. Dalam sambutannya, Renita Asri menekankan bahwa pelatihan ini selain bertujuan meningkatkan keterampilan merajut, juga sebagai strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui hasil rajutan yang memiliki nilai jual tinggi.
“Kami berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha yang berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan komunitas sekitar,” ujarnya.
Rektor Universitas Dharma Andalas, Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, memberikan apresiasi penuh terhadap program ini. Beliau menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak hanya bertanggung jawab dalam pendidikan akademik, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan keterampilan masyarakat.
“Kami di Unidha berkomitmen agar ilmu yang ada di kampus bisa bermanfaat bagi mahasiswa luas, sekaligus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Program ini merupakan bentuk dari kontribusi kami dalam membangun ekonomi berbasis keterampilan. Semoga ke depan semakin banyak UMKM yang mendapatkan manfaat dari pelatihan ini,” ujar rektor Unidha Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.
Pelatihan ini dirancang sebagai program berkelanjutan yang akan diadakan setiap bulan dengan tema yang berbeda. Renita Astri, S.Kom, M.Sc., menjelaskan bahwa program ini akan membuka peluang baru bagi para pelaku ekonomi UMKM untuk terus berinovasi, ungkapnya.
“Kami akan mengadakan pelatihan ini secara rutin agar para anggota UMKM dapat terus mengembangkan keterampilannya.
“Kami juga akan mengajarkan teknik pemasaran digital agar produk rajutan mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.
Menurut Humas Unidha, Irsyad Shabri, S.Hum., M.Hum., C.TM., menambahkan bahwa program ini bagian dari misi Unidha dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat dan pelaku ekonomi UMKM binaan.
“Kami juga berharap pelatihan ini bisa menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas. Tidak hanya memiliki keterampilan, juga memiliki wawasan dalam pengelolaan bisnis yang lebih baik. Unidha siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan usaha berbasis keterampilan ini,” jelasnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti sesi pelatihan, yang mencakup teknik dasar merajut, pemilihan bahan berkualitas, hingga strategi pemasaran produk rajutan. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk inovatif yang memiliki daya saing yang dibutuhkan di pasar saat ini.
Dengan adanya program ini, Unidha melalui PSPN semakin memperkuat perannya dalam mendukung pemberdayaan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif, tutupnya.(red)
Sosok Wakapolres Jadi Petani Ditengah Kesibukan Menjalani Tugas Sebagai Seorang Polisi