Limapuluh Kota, — Untuk kekecewaan masyarakat dan pengendara terhadap kondisi Jalan Raya Sitangkai yang menghubungkan Kota Payakumbuh dan Lintau Kabupaten Tanah Datar terus berlanjut. Baru-baru masyarakat memasang Spanduk berukuran besar di Jorong Kabindu Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban (LASAHAN) Kabupaten Limapuluh Kota.
Protes kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat itu, bukan kali ini saja dilakukan masyarakat yang kecewa karena tidak kunjung dilakukan perbaikan. Apalagi saat ini musim hujan, jalanan berlobang akan makin sulit dilalui karena dipenuhi genangan air, licin dan berlumpur.
Bicara kecelakaan, tak lagi terhitung jumlah pengendara yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia, termasuk jumlah kendaraan yang rusak parah. Jika musim panas, masyarakat mengeluh debu.
” Welcome To wisata & jalan seribu lobang Part 3 : JANJI KA JANJI ” Bunyi Spanduk yang dipasang masyarakat itu.
Tak hanya menyindir Pemerintah, masyarakat yang kecewa juga kepada DPR, DPRD, Bupati, Gubernur dan PU.
” Thanks By : DPR, DPRD, Bupati, Gubernur dan PU.” Tulisnya.
Beberapa tahun sebelumnya aksi protes juga dilakukan masyarakat dengan menanam pisang dan memancing ikan di jalan berlobang yang dipenuhi genangan air.
Dari pantauan di lapangan, kerusakan jalan Payakumbuh-Lintau itu terdapat di hampir ratusan titik. Selain berlobang jalanan juga hancur dan rusak parah. (*)