AGAM, — Dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-79, Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan penanaman pohon di kawasan hunian tetap (huntap) pascabencana banjir lahar dingin dan tanah longsor di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (6/12).
Kegiatan ini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal yang layak, menciptakan lingkungan perumahan yang sehat, sekaligus meningkatkan kelestarian lingkungan.
Penanaman pohon tersebut dilaksanakan serentak di 38 provinsi sebagai langkah konkret dalam meningkatkan luas dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai fungsi ekologis yang esensial dan menciptakan ruang kehidupan yang berkualitas.
“Kami harapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi pohon-pohon yang ditanam dapat dipelihara agar produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa turut mendukung terciptanya lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ujar Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sumbar, Tony Hermanto, ST, MT.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Agam, Rinaldy, ST, dalam wawancara menyampaikan bahwa sebanyak 80 unit hunian tetap telah disiapkan bagi masyarakat terdampak bencana. Saat ini, pembangunan tersebut sedang dalam tahap serah terima dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
“Hari ini, kami melakukan penanaman pohon yang merupakan bagian dari upaya penghijauan. Pohon yang ditanam adalah pohon buah-buahan, yang diharapkan memberikan manfaat tambahan bagi penghuni nantinya,” ujar Rinaldy.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan hunian tetap ini ditargetkan selesai pada akhir Desember tahun ini.
“Semoga bangunan yang kami kerjakan ini dapat memberikan manfaat besar bagi para penghuni dan menciptakan lingkungan yang lebih asri,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan upaya pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan pembangunan perumahan yang layak huni dan berkelanjutan.