Gencatan Senjata Langkah Penting Pulihkan Situasi Kemanusiaan di Palestina

- Editor

Sabtu, 18 Januari 2025 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, — Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani pada hari Kamis (16/1/2025) menyampaikan telah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan berlaku pada hari Minggu, 19 Januari 2025.

Menanggapi perkembangan tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan menyambut gembira dan menyebut kesepakatan gencatan tersebut menjadi momen yang sangat penting untuk segera menghentikan genosida oleh Israel dan memulihkan situasi kemanusiaan di Palestina.

“Situasi kemanusiaan di wilayah Gaza Palestina sudah sangat buruk, setiap hari pembunuhan terhadap warga sipil oleh Israel terus berlangsung. Pengumuman tercapainya kesepakatan gencatan senjata ini menjadi kabar baik tidak hanya buat warga Palestina, tetapi juga seluruh warga dunia yang sudah menantikan hadirnya kedamaian di Palestina. Hal terpenting dengan adanya gencatan senjata ini, segera dipulihkan situasi kemanusiaan di Gaza. Ini kondisi yang sangat mendesak, seluruh bantuan internasional bisa segera masuk ke gaza dan menyelamatkan warga Palestina di sana,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga :  Terima Kunjungan Dubes Belanda, Willy Aditya Diskusikan Reformasi Hukum hingga Pendidikan

Lebih lanjut, Sukamta berharap seluruh pihak terutama Israel dan Hamas memegang komitmen terhadap tahapan gencatan senjata yang telah disepakati hingga terwujud gencatan senjata secara permanen.

Politisi Fraksi PKS ini juga meminta pemerintah Indonesia ikut terlibat aktif mengawal terlaksananya tahapan-tahapan gencatan senjata tersebut.

Baca Juga :  Kepala BBPMP Sumbar Audiensi sekaligus Penandatanganan MoU Transformasi Penjaminan Mutu Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

“Pemerintah Indonesia perlu terlibat secara aktif dalam mengawal proses perdamaian di Palestina. Pemerintah Indonesia dapat menginisasi diselenggarakannya sidang istimewa OKI. Tentu ada baiknya pemerintah Indonesia berkomunikasi terlebih dahulu dengan Qatar dan Mesir yang terlibat langsung memediasi gencatan senjata,” terang Sukamta.

Sidang istimewa OKI, lanjutnya, secara spesifik bisa membuat kesepakatan peta jalan pemulihan Palestina, dalam jangka pendek dari sisi pemulihan situasi kemanusiaan.

“Jangka panjangnya setelah tercapai gencatan senjata permanen, terkait dengan pemulihan infrastruktur hingga pemulihan ekonomi dan pemerintahan di Palestina,” tutup Anggota DPR RI dari Dapil Yogyakarta ini. (rdn)

Berita Terkait

Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Tambahan
Rusia Rilis Korban Sementara Akibat Gempa dan Tsunami, 42 Tewas dan 18 Hilang
Berikut Daerah dan Negara yang Terdampak Tsunami Rusia, Gelombang Sampai ke Alaska
Kunjungan Wisman ke Sumbar pada Mei 2025 Naik, Wisnus Turun
Revitalisasi Surau: Pendidikan Islam Tradisional Minangkabau dalam Bayang-Bayang Modernisasi
Legenda Timnas Bima Sakti Dukung Arisal Aziz Lakukan Pembinaan Sepakbola Kelompok Umur
Perihal Gonjang-Ganjing Penunjukkan H. Arisal Aziz Sebagai Ketua DPW PAN Sumbar, Ini Penjelasan Mulawarman
Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal Diselenggarakan Terpisah Mulai 2029

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:41 WIB

Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Tambahan

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:37 WIB

Rusia Rilis Korban Sementara Akibat Gempa dan Tsunami, 42 Tewas dan 18 Hilang

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:18 WIB

Berikut Daerah dan Negara yang Terdampak Tsunami Rusia, Gelombang Sampai ke Alaska

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:58 WIB

Kunjungan Wisman ke Sumbar pada Mei 2025 Naik, Wisnus Turun

Minggu, 29 Juni 2025 - 22:07 WIB

Revitalisasi Surau: Pendidikan Islam Tradisional Minangkabau dalam Bayang-Bayang Modernisasi

Berita Terbaru