Limapuluh Kota,- Dalam upaya mendukung perkembangan industri kerajinan lokal, Bupati Limapuluh Kota, H Safni, menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk menggunakan produk lokal hasil kerajinan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini.
Hal itu, disampaikannya dalam acara pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Pengurus Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Limapuluh Kota, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Senin (26/5).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, Ketua TP PKK sekaligus ketua umum Dekranasda Kabupaten Limapuluh Kota, Ny. Asra Yanti serta Ketua GOW Ny. Melinda Purnama Sari.
Bupati Limapuluh Kota menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pemanfaatan produk lokal dan membangkitkan ekonomi kreatif di daerah.
“Kita ingin menjadikan hari tertentu sebagai hari di mana ASN wajib menggunakan produk lokal dari UMKM kita. Limapuluh Kota memiliki banyak produk unggulan seperti tenun dan jilbab hasil kerajinan tangan masyarakat kita yang layak untuk dibanggakan,” kata Bupati Safni.
Bupati Safni berharap hal ini akan memotivasi para pengrajin lokal untuk lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas.
“Produk kerajinan kita tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga dapat dipromosikan ke pasar nasional dan internasional. Peran Dekranasda dan LKKS sangat penting untuk memperkuat promosi produk kerajinan ini,” lanjut Bupati.
Untuk itu, ia berharap pengurus Dekranasda yang baru dilantik dapat terus meningkatkan pembinaan dan pendampingan terhadap para pengrajin serta memperkuat promosi produk Limapuluh Kota.
Sementara itu, Ketum Dekranasda Ny Asra Yanti mengatakan Pelantikan pengurus periode 2025-2030 ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif.
“Mari kita kuatkan komitmen dan kemitraan antara sektor pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha guna mengoptimalkan potensi produk kerajinan daerah, “ungkapnya.(*)