100 Sekolah Rakyat Sudah Dibangun Selama 299 Hari Kinerja Presiden Prabowo

- Editor

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA || Sebanyak 100 sekolah rakyat sudah dibangun selama 299 hari kinerja Presiden Prabowo Subianto. Tahun depan pemerintah menargetkan menjadi 200 Sekolah Rakyat, dan tahun berikutnya lagi menjadi 300 Sekolah Rakyat.

Siswa yang masuk ke Sekolah Rakyat dijaring melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). “Sekolah Rakyat kami bangun agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan,” ujar Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Presiden juga mengungkapkan setiap anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat harus punya kasur, selimut, komputer, dan meja belajar sendiri. “Agar dapat tumbuh di lingkungan yang baik,” harap Presiden Prabowo.

Baca Juga :  MK Tolak Permohonan PHPU Pilkada Solok Selatan

Presiden menyebutkan bahwa target utama Sekolah Rakyat adalah agar anak dari keluarga tidak mampu, bisa menjadi mampu. Karena, siswa Sekolah Rakyat diprioritaskan berasal dari masyarakat yang masuk golongan tidak mampu desil 1 (kelompok miskin ekstrem) dan desil 2 (kelompok miskin). Mereka termasuk ke dalam 20% rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah.

“Karena itu, saat anaknya berada di Sekolah Rakyat, rumah keluarganya yang tidak layak huni kami renovasi. Keluarganya dapat bantuan sosial. Anak dan keluarganya bisa graduate, mereka lulus dari jerat kemiskinan,” beber Presiden.

Sekolah Rakyat resmi dimulai pada 14 Juli 2025 sebagai implementasi langsung dari gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Sekolah Rakyat dikhususkan bagi anak dari keluarga di Desil 1 dan 2

Baca Juga :  Komisi A Apresiasi Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

Presiden menegaskan bahwa program ini harus menjadi solusi nyata tepat sasaran, berbasis data, dan berpihak pada kelompok yang selama ini kesempatannya terbatas oleh hambatan ekonomi dan sosial.

Sekolah Rakyat merupakan pengejawantahan dari Asta Cita keempat, yang menempatkan pendidikan sebagai kunci pembebasan sosial agar kemiskinan tidak terus diwariskan lintas generasi. Secara konstitusional, program ini berpijak pada Pasal 28C dan 31 UUD 1945 serta UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (*)

Berita Terkait

Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Satu Unit Mobil hingga Properti usai Geledah Kantor Kemenag
Peduli Pendidikan Sumbar, Anggota DPR Arisal Aziz Bakal Salurkan Beasiswa PIP
Program 3 Juta Rumah Diharapkan Jadi Tonggak Penting Tingkatkan Kualitas Hidup Rakyat
Jadi Sorotan! Gubernur DKI Lantik 59 Pejabat Esselon II, 20 Diantaranya Lolos Berkat Intervensi Politik
Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Tersebar di Berbagai Kementerian
Per Agustus 2025, 21 Jenis Penyakit Ini Tidak Lagi Ditanggung BPJS Kesehatan
Wakil Gubernur DKI Rano Karno Ziarah ke Makan Pahlawan Tuanku Imam Bonjol di Desa lotta Manado
Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Tambahan

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:16 WIB

100 Sekolah Rakyat Sudah Dibangun Selama 299 Hari Kinerja Presiden Prabowo

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:38 WIB

Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Satu Unit Mobil hingga Properti usai Geledah Kantor Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:54 WIB

Peduli Pendidikan Sumbar, Anggota DPR Arisal Aziz Bakal Salurkan Beasiswa PIP

Selasa, 12 Agustus 2025 - 22:36 WIB

Program 3 Juta Rumah Diharapkan Jadi Tonggak Penting Tingkatkan Kualitas Hidup Rakyat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:04 WIB

Jadi Sorotan! Gubernur DKI Lantik 59 Pejabat Esselon II, 20 Diantaranya Lolos Berkat Intervensi Politik

Berita Terbaru