Warga dan Santri di Agam Gotong Royong Perbaiki Akses Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Marapi

- Editor

Minggu, 19 Januari 2025 - 23:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AGAM, — Puluhan warga dan santri di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, bergotong-royong untuk memperbaiki akses jalan yang rusak akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Marapi. Bencana yang terjadi pada Mei 2024 lalu ini masih meninggalkan dampak hingga kini, dengan banjir berskala kecil yang terus terjadi di wilayah tersebut.

Daerah ini, yang terletak di bantaran Sungai Batang Aia Katiak, menjadi salah satu titik terdampak banjir lahar dingin. Di dekat sungai tersebut terdapat Pondok Pesantren Daaru Tahfiz, yang pada 11 Mei 2024 silam, mengalami kerusakan parah akibat bencana tersebut.

Baca Juga :  Wirman Putra Hadiri Peresmian operasional Dapur Makan Bergizi (MBG)

“Saat itu, akses jalan sempat terputus total. Kami bersama santri pondok pesantren bergotong-royong membuat akses jalan baru,” kata Rizal Mangkuto, salah seorang warga, pada Minggu (19/1/2025).

Gotong royong dilakukan secara manual, dengan cara menggali tanah dan mengalihkan debit air sungai agar tidak langsung menghantam tebing dekat pesantren. Selain itu, warga juga membendung tebing sungai dengan karung yang diisi pasir untuk menahan arus air.

Wali Jorong atau Kepala Dusun Cangkiang, Rozi Fefori, yang memimpin gotong royong tersebut, menjelaskan bahwa akses jalan yang berada di depan Pondok Pesantren Daaru Tahfiz harus segera diperbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga :  Sat Reskrim Polres Payakumbuh Tangkap Dua Orang Pelaku Pencurian Sepeda Sport

“Jalan ini ambruk di bagian pinggirnya, sehingga kendaraan roda empat kesulitan mencapai lokasi. Kami harus memperbaikinya agar aktivitas santri tidak terganggu,” ujar Rozi.

Ia juga mengingatkan warga dan santri untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, mengingat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. (fs/ant)

Berita Terkait

“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi
Meriahkan HUT RI ke-80, Kabupaten Agam Gelar Pawai Alegoris
4.188 Narapidana di Sumbar Terima Remisi Khusus HUT Kemerdekaan RI ke-80
H. Benny Utama, S.H., M.M. Mengucapkan Dirgahayu Ke 80 Republik Indonesi
Terima Hibah Lahan dari Warga, Bupati Agam Harap Bisa untuk Bangun Perguruan Tinggi
Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025
Kecelakaan Maut di Malalak, Tabrak 2 Rumah, Sopir Escudo Tewas di Tempat, Istrinya Luka-luka
Wisata Sejarah Bukan Sekadar Foto: Belajar dari Pulau Cingkuk

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 13:13 WIB

“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Meriahkan HUT RI ke-80, Kabupaten Agam Gelar Pawai Alegoris

Minggu, 17 Agustus 2025 - 21:48 WIB

4.188 Narapidana di Sumbar Terima Remisi Khusus HUT Kemerdekaan RI ke-80

Minggu, 17 Agustus 2025 - 13:45 WIB

H. Benny Utama, S.H., M.M. Mengucapkan Dirgahayu Ke 80 Republik Indonesi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terima Hibah Lahan dari Warga, Bupati Agam Harap Bisa untuk Bangun Perguruan Tinggi

Berita Terbaru