Payakumbuh, – Setelah melaksanakan tugas puluhan tahun, saatnya AKBP Russirwan memasuki masa Purna Bhakti, dan kembali menjadi rakyat biasa.
Sangat jarang seorang perwira mau berbaur bersama masyarakat biasa, namun AKBP Russirwan adalah personil Polri yang senantiasa selalu berada dilingkungan masyarakat, baik kedai, rumah ibadah maupun tempat lainnya.
Lebih dari setengah kedinasannya dihabiskan berbaur bersama masyarakat, sehingga sangat jarang Russirwan ditemui memakai korp Kepolisian, sehingga banyak orang terkejut kalau sebenarnya sedang dengan anggota Kepolisian.
AKBP Russirwan,SH. sudah palang melintang di Kepolisian Republik Indonesia, dari Kasat, Kapolsek, hingga sampai Wakapolres.
Salah seorang tokoh masyarakat, mengatakan, sangat jarang seorang perwira menengah mau duduk dan ngobrol diwarung kecil, seperti AKBP Russirwan.
“AKBP Russirwan itu seperti Polisi ninik-mamak, karena beliau sosok sangat humanis,humoris dan cerdas,” tuturnya.
Ditambahkannya, selama bertugas di Kepolisian, Russirwan banyak membantu masyarakat, khususnya dalam memberi pemahaman tentang hukum dan rasa kemanusiaan sehingga hidup bisa lebih tertib serta lebih nyaman.
Sekaitan Purna Bhakti, AKBP Russirwan,SH. meminta diri pada semua lapisan masyarakat, baik organisasi agama,sosial,politik,pemuda dan masyarakat, karena selama ini sering berkomunikasi dan berdiskusi, sehingga bisa saja ada hal disengaja atau tidak yang melukai, ia meminta maaf.
“Saya mohon diri dan minta maaf kepada semua lapisan masyarakat serta organisasi dan instansi, baik ormas, agama, pemuda dan politik, juga masyarakat banyak, karena ada sesuatu yang saya sengaja atau tidak sudah menyakiti,” tutur AKBP Russirwan.
Ditambahkannya, Purna Bhakti bukan berarti memutus hubungan silaturahmi, meskipun secara kedinasan telah berakhir.
“Dinas saya memang sudah berakhir, namun secara pribadi silaturahmi harus tetap dijaga, karena itu amanah agama,” tuturnya mengakhiri. (rb/)