Payakumbuh, — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh kembali menyalurkan bantuan Pendidikan kepada 200 orang siswa TK dan SD se-Kota Payakumbuh, Kamis (20/3), di aula Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Payakumbuh.
Bantuan pendidikan itu langsung diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda, didampingi Kadisdik DR. Dasril, Sekretaris Disdik Danil Defo, dan Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmana, serta siswa penerima bantuan.
Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmana, menyebut bantuan pendidikan ini diberikan kepada 40 orang siswa TK dimana masing-masing siswa mendapat sebesar Rp. 250 ribu rupiah dan 160 orang siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), masing-masing siswa mendapatkan Rp 500 ribu rupiah.
“Alhamdulillah kita Baznas kembali menyalurkan bantuan pendidikan kepada 200 orang siswa tingkat TK dan SD. Dan untuk siswa TK masing-masing dapat 250 ribu, untuk siswa SD masing-masing 500 ribu. Bantuan ini berasal dari unit pengumpulan zakat (UPZ) Disdik Kota Payakumbuh,” ungkap Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Edi Kusmana, usai menyerahkan bantuan secara simbolis bersama sekda Kota Payakumbuh mewakili Wali Kota Payakumbuh.
Edi Kusmana berharap, disaat kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini bantuan pendidikan benar-benar dipergunakan untuk keperluan sekolah, kebutuhan sekolah dan jangan sampai digunakan untuk keperluan lainnya.
“Kita minta kepada orang tua dan siswa yang menerima bantuan mendoakan para muzakki (Pemberi Zakat) yang terdiri dari para ASN yang ada kota Payakumbuh diberikan keistiqomahan untuk terus berzakat melalui Baznas agar pemberdayaan ummat bisa berjalan secara maksimal,” harap Edi Kusmana.
Dia menyebut saat ini lebih kurang 1 Miliar zakat terkumpul dari UPZ Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. Meski sebenarnya potensi zakat di Disdik bisa mencapai 2 miliar. Namun, kebijakan pemerintah pusat yang akan mentransfer uang sertifikasi guru kerekening masing-masing penerima, berpotensi penerimaan zakat dari 1 milir ini berkurang sebesar 300 juta lebih kurang.
“Kalau potensinya bisa mencapai 2 miliar, namun saat ini pertahun yang terkumpul dari UPZ Disdik lebih kurang 1 miliar, ini yang kita salurkan kembali kepada anak-anak sekolah yang kurang mampu. Namun kedepan dengan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk membayar uang sertifikasi guru langsung kerekening masing-masing penerima potensi berkurang penerimaan zakat kita bisa mencapai lebih kurang 300 juta,” sebutnya.
Untuk itu, Edi Kusmana, berharap melalui Wali kota Payakumbuh untuk membuat kebijakan agar zakat atau pengumpulan zakatnya bisa dikoordinir, sehingga tidak mengurangi penerimaan zakat yang mencapai 1 miliar lebih kurang setiap tahunnya. Sehingga anak-anak didik yang kurang mampu bisa terus terbantu melalui zakat ASN Dilingkungan Disdik. (Rb)