Payakumbuh || Pemerintah Kota Payakumbuh menggagas sejumlah proyek strategis yang disiapkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman di Payakumbuh Selasa, mengatakan salah satu yang tengah disiapkan pihaknya yakni Revitalisasi Pusat Pertokoan Kota (Pasar Inpres) menjadi Central Business District (CBD).
“Pusat perdagangan yang telah berusia 42 tahun ini akan diubah menjadi kawasan modern dengan konsep trade center, culinary center, hotel dan apartemen, expo area, dan viewing tower 360 derajat,” katanya.
CBD ini Dirancang sebagai green building maksimal 10 lantai yang juga akan mengangkat wajah kota dan mendorong Payakumbuh sebagai destinasi ekonomi strategis.
Selanjutnya Pengembangan Kawasan Batang Agam sebagai River Front City.
Upaya ini difokuskan untuk mendorong pariwisata dan sektor jasa kreatif berbasis lingkungan dan budaya lokal.
“Kita juga akan Modernisasi Pasar Tradisional Ibuh Melalui revitalisasi berbasis pelayanan modern, pasar ini diharapkan menjadi pusat ekonomi rakyat yang kompetitif dan berdaya saing,” ujarnya.
Elzadaswarman juga menyampaikan pentingnya mengelola potensi unggulan daerah seperti pertanian, kuliner, dan pariwisata secara maksimal agar mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Barat.
Dia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antardaerah dan lintas sektor sebagai kunci menjawab tantangan ekonomi pascapandemi, perubahan iklim, serta dinamika global.
“Kami di Payakumbuh berfokus pada penguatan ekonomi lokal. Program unggulan seperti UMKM naik kelas, ekonomi kreatif, digitalisasi pelayanan publik, dan pembukaan ruang investasi inklusif telah kami jalankan secara progresif,” ujarnya.(*)