Anggaran Besar Partisipasi Pemilih Rendah, Kinerja KPU Kota Payakumbuh Dipertanyakan

- Editor

Jumat, 6 Desember 2024 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Payakumbuh, — Tingkat partisipasi masyarakat Kota Payakumbuh dalam Pilkada 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya. Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 104.308 orang, hanya 61.431 pemilih atau sekitar 60% yang menggunakan hak pilihnya. Angka ini turun 20% dibandingkan partisipasi pada Pileg yang mencapai 80%.

Penurunan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat. Sebesar 40% warga Kota Payakumbuh tidak menggunakan hak pilih mereka, yang dianggap menunjukkan kegagalan KPU Kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Wizri Yasir dalam memaksimalkan anggaran untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

Herman (51), seorang warga Kota Payakumbuh, menyayangkan rendahnya tingkat kehadiran masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “KPU harus dievaluasi, bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bagaimana mereka mensosialisasikan pentingnya pemilu. Dengan anggaran besar yang dikucurkan pemerintah, seharusnya KPU mampu menarik masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” tegasnya.

Anggaran Besar, Partisipasi Rendah

Pemerintah Kota Payakumbuh mengalokasikan Rp.13,8 miliar untuk KPU dan Rp.5,2 miliar untuk Bawaslu dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Anggaran ini dipenuhi secara bertahap, dengan 40% dianggarkan dalam APBD Perubahan 2023 dan sisanya 60% pada APBD 2024.

Baca Juga :  Hasil Rekapitulasi KPU Payakumbuh, Zulmaeta-Elzadaswarman Unggul di Tiga Kecamatan di Kota Payakumbuh

Menurut Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman ketika itu, dana tersebut telah tersedia di DPA Kantor Kesbangpol selaku OPD pengelola. “Anggaran ini dapat segera dicairkan setelah dokumen administrasi pencairan lengkap sesuai aturan yang berlaku,” jelas Jasman saat penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada Jumat, (10/11/2023) tahun lalu.

Namun, pengamat politik dan tokoh masyarakat mempertanyakan efektivitas penggunaan anggaran ini. Pengamat politik dan tokoh masyarakat kota payakumbuh, menyebut penurunan partisipasi menunjukkan kurangnya kreativitas KPU dalam mensosialisasikan pemilu.

“Dengan anggaran yang besar, KPU seharusnya mampu meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program yang lebih efektif. Malah, kita lihat angka golput tinggi, dan masyarakat tidak antusias datang ke TPS,” ujarnya.

Lebih lanjut ia juga menyebutkan faktor Penyebab dan Kritik Publik terhadap kinerja KPU kota Payakumbuh yang diduga rendahnya partisipasi pemilih di Kota Payakumbuh ditambah Masyarakat mulai jenuh dengan politik lokal yang dinilai tidak membawa perubahan signifikan. Dengan anggaran begitu fantastis Namun sayangnya KPU payakumbuh dinilai gagal dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Ketua DPRD Payakumbuh Bacakan Naskah Proklamasi pada Upacara HUT ke-80 RI

“Di kota kecil seperti Payakumbuh dengan luas hanya 80,43 km², KPU harusnya bisa lebih efektif. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, hingga muncul dugaan penyalahgunaan anggaran,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Payakumbuh, Wizri Yasir, mengakui bahwa rendahnya tingkat partisipasi menjadi perhatian serius. “Kami telah melakukan sosialisasi di berbagai sektor, namun partisipasi masyarakat masih rendah,” ungkap Wizri.

Ia juga menegaskan bahwa KPU akan transparan dalam penggunaan anggaran dan melibatkan masyarakat untuk memastikan proses demokrasi yang lebih baik.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Masyarakat Payakumbuh berharap KPU segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu. Pendekatan edukasi politik yang inovatif menjadi kunci, seperti memanfaatkan media digital dan komunitas lokal untuk menjangkau lebih banyak pemilih.

Publik juga menantikan transparansi dalam laporan pertanggungjawaban anggaran, agar dana besar yang telah dialokasikan benar-benar memberikan hasil nyata dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

Penurunan tingkat partisipasi ini menjadi tantangan besar bagi KPU Kota Payakumbuh untuk memperbaiki citra dan meningkatkan minat masyarakat dalam proses demokrasi, khususnya menjelang pemilu mendatang.

Berita Terkait

Polres Payakumbuh Tangkap Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Ratusan Gram Ganja Kering Diamankan
“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi
Anggota DPRD Afviandi, S.Pt., Ucapkan Selamat Hari Tani Nasional 2025
Diduga Edarkan Narkotika Jenis Sabu, Satu Orang Warga Latina Diamankan Polisi
Polres Payakumbuh Kembali Ungkap Kasus Narkotika, Satu Tersangka Diamankan
Wako Payakumbuh Pantau Progres Pembangunan Sejumlah Proyek Infrastruktur
Jelang Muktamar X, PPP Payakumbuh Harap Ketum Baru Bawa Partai Comeback ke Senayan
Sat Reskrim Polres Payakumbuh Amankan Satu Orang Terduga Pencurian Pompa Air

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 13:58 WIB

Polres Payakumbuh Tangkap Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Ratusan Gram Ganja Kering Diamankan

Jumat, 26 September 2025 - 13:13 WIB

“Saya Hanya Punya Ibu”: Jeritan Hati Seorang Anak Bernama Zahira agar Sang Ibu Tak Dideportasi

Jumat, 26 September 2025 - 09:36 WIB

Anggota DPRD Afviandi, S.Pt., Ucapkan Selamat Hari Tani Nasional 2025

Jumat, 26 September 2025 - 08:52 WIB

Diduga Edarkan Narkotika Jenis Sabu, Satu Orang Warga Latina Diamankan Polisi

Selasa, 23 September 2025 - 16:44 WIB

Wako Payakumbuh Pantau Progres Pembangunan Sejumlah Proyek Infrastruktur

Berita Terbaru