AGAM || Kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Raya Malalak–Sicincin. Kali ini, mobil Suzuki Escudo hilang kendali hingga menabrak rumah warga di Jorong Balai Sabtu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Senin (11/8) sekitar pukul 08.30 WIB.
Akibat insiden nahas ini, sopir mobil Escudo bernama Yasrul mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan istrinya, Wartina yang duduk di bangku penumpang, mengalami luka sobek di bagian kening kiri dan kanan serta mengalami dislokasi bahu sebelah kanan.
Warga setempat langsung berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada sopir dan penumpangnya. Setelah berhasil dikeluarkan dari dalam mobil yang ringsek, pasutri itu langsung dibawa ke Puskesmas Patamuan Padang pariaman dan selanjutnya dipindahkan ke RSUD Padang pariaman.
Pasca kejadian, Tim Satlantas Polresta Bukittinggi yang mendapat laporan adanya kecelakaan itu, mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi. Selanjutnya, mobil yang menghantam rumah warga ini, dievakuasi oleh Satlantas sebagai barang bukti.
Kasatlantas Polresta Bukittinggi, AKP M Irsyad Fathur Rachman mengatakan, kecelakaan mobil Escudo berpelat nomor BA 1724 AK ini melaju dari arah Bukittinggi menuju Pariaman via Malalak. Menurutnya, mobil tersebut dikemudikan oleh Yusril bersama penumpang Wartina yang merupakan istrinya.
“Setiba di lokasi, sopir diduga mengalami kehilangan kendali. Mobil yang dikemudikan Yusril melaju ke arah kanan jalan dan menghantam dua bangunan rumah milik warga yang berada di sebelah kiri jalur kedatangan mobil tersebut,” kata AKP M Irsyad Fathur Rachman kepada wartawan.
AKP M Irsyad Fathur Rachman menjelaskan, benturan keras yang terjadi menyebabkan Yasrul mengalami luka parah di bagian kepala hingga meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan istrinya berhasil selamat dari insiden nahas itu walaupun mengalami luka cukup parah.
“Dua rumah milik warga, masing-masing atas nama Ali Umar dan Novet Yulianti, mengalami kerusakan ringan. Kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit. Untuk korban Wartina masih dirawat, sedangkan jenazah suaminya diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan,” tutur dia.
AKP M Irsyad Fathur Rachman menuturkan, kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp30 juta, meliputi kerusakan mobil sekitar Rp20 juta serta kerusakan dua rumah masing-masing Rp5 juta.
“Untuk kendaraan mengalami kerusakan pada bagian depan, samping kiri, samping kanan dan belakang. Semua kaca mobil pecah. Kendaraan sudah kita amankan sebagai barang bukti,” tutur AKP M Irsyad Fathur Rachman.
Terpisah, salah satu warga mengatakan, dirinya melihat kondisi sopir sudah tidak bergerak dan mengalami luka parah pada bagian kepala. Setelah dicek, sopir ternyata sudah meninggal.
“Kami mendengar suara benturan keras, lalu melihat mobil sudah menabrak rumah. Warga langsung membantu mengevakuasi korban,” ujar salah satu saksi di lokasi. (mh/*)